🎍 Produsen Menetapkan Standar Dan Kualitas Produk Dengan Mempertimbangkan
Kepemimpinandan Manajemen Puskesmas (K MP). Standar . 1.1 Perencanaan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dilakukan secara terpadu yang berbasis wilayah kerja Puskesmas bersama dengan lintas program dan lintas sektor serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.. Perencanaan Puskesmas mempertimbangkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai,
ProfilPerusahaan. Produk Karkas Ayam. Melalui PT Ciomas Adisatwa yang kami dirikan pada tahun 1993, kami hadir untuk mempersembahkan produk-produk olahan protein hewani dan memberikan solusi atas kebutuhan pengusaha dan penyedia pangan modern. Kami hadir dengan mengedepankan komitmen kami serta menggunakan totalitas sumber daya perusahaan dan
TujuanDesain Produk dalam Mengembangkan Bisnis. Adanya sebuah desain pada hasil produksi memiliki tujuan untuk membuat setiap pengguna produk tersebut merasa aman, nyaman, dan mendapat manfaat ketika mereka menggunakan produk. Sehingga akan menciptakan interaksi antara pengguna dengan produk, biasanya berkaitan dengan apakah
kondisidinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.3 Sedangkan kualitas adalah sejauh mana produk memenuhi spesifikasi-spesifikasinya.4 Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong kualitas produk merupakan salah satu sarana positioning utama pasar. Kualitas produk mempunyai dampak
B Persepsi Harga Terhadap Nilai. Menurut Morris & Morris (1990) Perceived value merupakan evaluasi menyeluruh dari kegunaan suatu produk yang didasari oleh persepsi konsumen terhadap sejumlah manfaat yang akan diterima dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan atau secara umum dipikiran konsumen. Value (nilai) dikenal dengan istilah
TBMIyang rendah tersebut memicu besarnya nilai impor yang masuk ke Indonesia baik secara legal maupun ilegal. Sehingga semakin lama produsen domestik tidak bisa bersaing dengan produsen asing dan menyempitnya pasar produk keramik dalam negeri. Terlebih lagi untuk produk-produk TW setelah dibebaskannya tambahan tarif penjualan barang mewah untuk
dengansuhu tinggi (sterilisasi), dan pasteurisasi; 5. Produk kering (dried product) melalui proses pengeringan alami, atau mekanis; 6. Produk asin kering (dried salted product) melalui proses penggaraman dan pengeringan alami, atau mekanis; 7. Produk asap (smoked product) melalui proses pengasapan; 8.
melaluiharga yang dibebankan atas produk atau jasa yang dijualnya. 2.1.2 Tahap-Tahap Penetapan Harga Untuk menetapkan harga jual suatu produk atau jasa maka perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor dalam menetapkan kebijakan harga. Mulai dari faktor dari dalam perusahaan (internal) hingga kepada faktor dari luar
kesadarandan peningkatan pengetahuan mengenai kualitas produk yang digunakannya dan cara-cara penggunaan produk sesuai dengan ketentuan. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM Nomor 22 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan yang mencabut Peraturan Badan
terhadapproduk nasional dan produk impor; dan 1. tinjauan pemberlakuan SNI secara wajib dilakukan untuk Kebijakan pemberlakuan SNI secara wajib dilakukan dengan mempertimbangkan: a. keselamatan, keamanan, kesehatan, dan pelestarian fungsi lingkungan hidup; b. daya saing produsen nasional dan persaingan usaha yang sehat; c. kemampuan dan
b Scheduling, yaitu tahap menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan operasi proses produksi, sebagai satu kesatuan dari keseluruhan kegiatan produksi. c) Dispaching, yaitu tahap menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk mulai melakukan kegiatan proses produksi sesuai dengan routing dan scheduling. d) Follow – up, yaitu tahap
2yQh. Mahasiswa/Alumni Universitas Pamulang12 November 2021 1352Hallo Evamardiana, jawaban yang tepat dari pertanyaan diatas adalah A. Produsen adalah orang yang membuat barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pengendalian kualitas dilakukan agar dapat menghasilkan produk berupa barang atau jasa yang sesuai dengan standar yang diinginkan dan direncanakan, serta memperbaiki kualitas produk yang belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan sedapat mungkin mempertahankan kualitas yang telah sesuai. Pada soal diatas, penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan kualitas dari produk pesaing. Hal ini terjadi karena antara produsen satu dengan produsen lain saling mengunggulkan kualitas produk yang di buat untuk dipasarkan pada konsumen. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan kualitas dari produk pesaing atau pilihan A. Semoga bisa dipahami ya Eva
Kualitas produk adalah kondisi fisik, fungsi dan sifat suatu produk baik barang atau jasa berdasarkan tingkat mutu yang diharapkan seperti durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian, reparasi produk serta atribut produk lainnya dengan tujuan memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggan. Kualitas produk merupakan salah satu kunci persaingan diantara pelaku usaha yang ditawarkan kepada konsumen. Konsumen selalu ingin mendapatkan produk yang berkualitas sesuai dengan harga yang dibayar, walaupun terdapat sebagian masyarakat yang berpendapat bahwa, produk yang mahal adalah produk yang berkualitas. Jika hal itu dapat dilaksanakan oleh perusahaan, maka perusahaan tersebut akan dapat tetap memuaskan para konsumen dan dapat menambah jumlah konsumen. Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap perusahaan apabila menginginkan produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar. Adanya hubungan timbal balik antara perusahaan dengan konsumen akan memberikan peluang untuk mengetahui dan memahami apa yang menjadi kebutuhan dan harapan yang ada pada persepsi konsumen. Maka, perusahaan penyedia produk dapat memberikan kinerja yang baik untuk mencapai kepuasan konsumen melalui cara memaksimalkan pengalaman yang menyenangkan dan meminimalisir pengalaman yang kurang menyenangkan konsumen dalam mengkonsumsi produk. Berikut definisi dan pengertian kualitas produk dari beberapa sumber buku Menurut Kotler dan Armstrong 2012, kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal ini termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian, dan reparasi produk, juga atribut produk lainnya. Menurut Nasution 2005, kualitas produk adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia/tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan konsumen. Menurut Tjiptono 2012, kualitas produk adalah tingkat mutu yang diharapkan dan pengendalian keragaman dalam mencapai mutu tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Menurut Prawirosentono 2002, kualitas produk adalah keadaan fisik, fungsi dan sifat suatu produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan memuaskan sesuai nilai uang yang dikeluarkan. Menurut Kotler dan Keller 2012, kualitas produk adalah kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil atau kinerja yang sesuai bahkan melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan. Manfaat Kualitas Produk Menurut Ariani 2003, terdapat beberapa manfaat yang diperoleh dengan menciptakan kualitas produk yang baik, yaitu Meningkatkan reputasi perusahaan. Perusahaan atau organisasi yang telah menghasilkan suatu produk atau jasa yang berkualitas akan mendapatkan predikat sebagai organisasi yang mengutamakan kualitas, oleh karena itu, perusahaan atau organisasi tersebut dikenal oleh masyarakat luas dan mendapatkan nilai lebih di mata masyarakat. Menurunkan biaya. Untuk menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas perusahaan atau organisasi tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi. Hal ini disebabkan perusahaan atau organisasi tersebut berorientasi pada customer satisfaction, yaitu dengan mendasarkan jenis, tipe, waktu, dan jumlah produk yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan kebutuhan konsumen. Meningkatkan pangsa pasar. Pangsa pasar akan meningkat bila minimasi biaya tercapai, karena organisasi atau perusahaan dapat menekan harga, walaupun kualitas tetap menjadi yang utama. Dampak internasional. Bila mampu menawarkan produk atau jasa yang berkualitas, maka selain dikenal di pasar lokal, produk atau jasa tersebut juga akan dikenal dan diterima di pasar internasional. Adanya tanggung jawab produk. Dengan semakin meningkatnya persaingan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan, maka organisasi atau perusahaan akan dituntut untuk semakin bertanggung jawab terhadap desain, proses, dan pendistribusian produk tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk penampilan produk. Kualitas akan membuat produk atau jasa dikenal, dalam hal ini akan membuat perusahaan yang menghasilkan produk juga akan dikenal dan dipercaya masyarakat luas. Mewujudkan kualitas yang dirasakan penting. Persaingan yang saat ini bukan lagi masalah harga melainkan kualitas produk, hal inilah yang mendorong konsumen untuk mau membeli produk dengan harga tinggi namun dengan kualitas yang tinggi pula. Dimensi Kualitas Produk Menurut Gaspersz 2008, dimensi kualitas produk adalah sebagai berikut a. Kinerja performance Kinerja adalah karakteristik operasi pokok dari produk inti dan dapat didefinisikan sebagai tampilan dari sebuah produk sesungguhnya. Performance sebuah produk merupakan pencerminan bagaimana sebuah produk itu disajikan atau ditampilkan kepada konsumen. Tingkat pengukuran Performance pada dasarnya mengacu pada tingkat karakteristik dasar produk itu beroperasi. Sebuah produk dikatakan memiliki Performance yang baik bilamana dapat memenuhi harapan. Bagi setiap produk/jasa, dimensi performance bisa berlainan, tergantung pada functional value yang dijanjikan oleh perusahaan. Untuk bisnis makanan, dimensi performance adalah rasa yang enak. b. Keandalan reliability Keandalan adalah tingkat kendala suatu produk atau konsistensi keandalan sebuah produk didalam proses operasionalnya di mata konsumen. Reliability sebuah produk juga merupakan ukuran kemungkinan suatu produk tidak akan rusak atau gagal dalam suatu periode waktu tertentu. Sebuah produk dikatakan memiliki reliability yang tinggi bilamana dapat menarik kepercayaan dari konsumen terkait kualitas keandalan sebuah produk. Dimensi performance dan reliability sekilas hampir sama tetapi mempunyai perbedaan yang jelas. Reliability lebih menunjukkan probabilitas produk menjalankan fungsinya. c. Keistimewaan tambahan feature Keistimewaan adalah karakteristik sekunder atau pelengkap dan dapat didefinisikan sebagai tingkat kelengkapan atribut-atribut yang ada pada sebuah produk. Pada titik tertentu, performance dari setiap merek hampir sama tetapi justru perbedaannya terletak pada fiturnya. Ini juga mengakibatkan harapan konsumen terhadap dimensi performance relatif homogen dan harapan terhadap fitur relatif heterogen. d. Kesesuaian dengan spesifikasi conformance to specifications Kesesuaian adalah sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya dan dapat didefinisikan sebagai tingkat dimana semua unit yang diproduksi identik dan memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan. Definisi diatas dapat dijelaskan bahwa tingkat conformance sebuah produk dikatakan telah akurat bilamana produk-produk yang dipasarkan oleh produsen telah sesuai perencanaan perusahaan yang berarti merupakan produk-produk yang mayoritas diinginkan konsumen. e. Daya tahan durability Daya tahan berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan dan dapat didefinisikan sebagai suatu ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi normal. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk. f. Kemampuan melayani service ability Kemampuan melayani meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi, serta penanganan keluhan yang memuaskan dan dapat didefinisikan sebagai suatu ukuran kemudahan memperbaiki suatu produk yang rusak atau gagal. Disini artinya bilamana sebuah produk rusak atau gagal maka kesiapan perbaikan produk tersebut dapat diandalkan, sehingga konsumen tidak merasa dirugikan. g. Estetika Aesthethics Estetika adalah keindahan produk terhadap panca indera dan dapat didefinisikan sebagai atribut-atribut yang melekat pada sebuah produk, seperti warna, model atau desain, bentuk, rasa, aroma dan lain-lain. Pada dasarnya Aesthetics merupakan elemen yang melengkapi fungsi dasar suatu produk sehingga kinerja sebuah produk akan menjadi lebih baik dihadapan konsumen. h. Kualitas yang dipersepsikan perceived quality Kualitas yang dipersepsikan merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk. Biasanya karena kurangnya pengetahuan pembeli akan atribut atau ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka pembeli mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, nama merek, iklan, reputasi perusahaan, maupun negara pembuatnya. Tingkatan Kualitas Produk Menurut Arif 2012, terdapat lima tingkatan dalam kualitas produk, yaitu Manfaat inti Core Benefit. Yaitu jasa atau manfaat inti sesungguhnya yang dibeli dan diperoleh oleh konsumen. Kebutuhan konsumen paling fundamental adalah manfaat, dan ini merupakan tingkatan paling fundamental dari suatu produk. Seorang pemasar harus mampu melihat dirinya sebagai seseorang yang menyediakan manfaat kepada konsumen. Sehingga konsumen pun pada akhirnya akan membeli produk tersebut karena manfaat inti yang terdapat didalamnya. Manfaat dasar tambahan Basic Product. Tingkat selanjutnya seorang pemasar harus mampu merubah manfaat inti menjadi produk dasar. Pada inti produk tersebut terdapat manfaat bentuk dasar produk atau mampu memenuhi fungsi dasar produk kebutuhan konsumen adalah fungsional. Harapan produk Expected Product. Adalah serangkaian kondisi yang diharapkan dan disenangi, dimiliki atribut produk tersebut. Kebutuhan konsumen adalah kelayakan. Misalnya dalam jasa perhotelan harapan konsumen adalah kenyamanan untuk beristirahat dan menghilangkan kepenatan atas segala aktivitas yang telah dilakukannya. Kelebihan yang dimiliki produk Augmented Product. Yaitu salah satu manfaat dan pelayanan yang dapat membedakan produk tersebut dengan pesaing. Kebutuhan konsumen adalah kepuasan. Misalnya di perbankan disediakan suatu produk tabungan berencana, dimana di dalam produk tersebut nasabah dapat menyimpan dan menginvestasikan dananya sekaligus mendapatkan jaminan asuransi jiwa dan kesehatan dengan membayar sejumlah premi tambahan tertentu. Kelebihan tawaran produk tersebut yang dicari oleh nasabah. Potensi masa depan produk Potensial Product. Artinya bagaimana harapan masa depan dengan produk tersebut apabila terjadi perubahan dan perkembangan teknologi serta selera konsumen. Kebutuhan konsumen adalah masa depan produk. Misalnya kemudahan untuk membayar tagihan telepon, listrik, air atau tagihan lainnya. Perspektif Kualitas Produk Perspektif kualitas produk merupakan persepsi seorang konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa dengan maksud yang diharapkan atau diinginkan oleh konsumen. Menurut Tjiptono 2012, terdapat lima jenis perspektif kualitas produk, yaitu 1. Transcendental approach Kualitas dalam pendekatan ini dapat dirasakan atau diketahui tetapi sulit didefinisikan dan dioperasionalkan. Sudut pandang ini biasanya diterapkan dalam seni musik, drama, seni tari, dan seni rupa. Selain perusahaan dapat mempromosikan produknya dengan pertanyaan-pertanyaan seperti tempat berbelanja yang menyenangkan supermarket, elegan mobil, kecantikan wajah kosmetik kelembutan dan kehalusan kulit sabun mandi, dan lain-lain. Dengan demikian fungsi perencanaan, produksi, dan pelayanan suatu perusahaan sulit sekali menggunakan definisi ini sebagai dasar manajemen kualitas. 2. Product-based approach Pendekatan ini menganggap bahwa kualitas sebagai karakterisktik atau atribut yang dapat dikuantifikasikan dan dapat diukur. Perbedaan dalam kualitas mencerminkan perbedaan dalam jumlah beberapa unsur atau atribut yang dimiliki produk. Karena pandangan ini sangat objektif, maka tidak dapat menjelaskan perbedaan dalam selera, kebutuhan, dan preferensi individual. 3. User-based approach Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang yang memandangnya, dan produk yang paling memuaskan referensi seseorang misalnya perceived quality merupakan produk yang berkualitas yang paling tinggi. Perspektif yang subjektif dan demand-oriented juga menyatakan bahwa pelanggan yang berbeda memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda pula, sehingga kualitas bagi seseorang adalah sama dengan kepuasan maksimum yang dirasakan. Kepuasan seseorang tentu akan berbeda-beda pula, begitu juga dengan pandangan seseorang terhadap kualitas suatu produk pasti akan berbeda-beda pula pandangannya. Suatu produk yang dapat memenuhi keinginan dan kepuasan seseorang, belum tentu dapat memenuhi kepuasan orang lain. 4. Manufacturing-based approach Perspektif ini bersifat supply-based dan terutama memperhatikan praktik-praktik perekayasaan dan pemanufakturan, serta mendefinisikan kualitas sebagai sama dengan persyaratannya. Dalam sektor jasa, dapat dikatakan kualitas bersifat operation-driven. Pendekatan ini berfokus pada penyesuaian spesifikasi yang dikembangkan secara internal, yang sering kali di dorong oleh tujuan peningkatan produktivitas dan penekanan biaya. Jadi yang menentukan kualitas adalah standar-standar yang ditetapkan perusahaan, bukan konsumen yang menggunakannya. 5. Value-based approach Pendekatan ini memandang kualitas dari segi nilai dan harga dengan mempertimbangkan trade-off antara kinerja dan harga, kualitas didefinisikan sebagai affordable excellence. Kualitas dalam perspektif ini bernilai relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas paling tinggi belum tentu produk yang paling bernilai. Akan tetapi yang paling bernilai adalah produk atau jasa yang paling tepat dibeli. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk Menurut Prawirosentono 2002, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas produk, yaitu Manusia. Sumber daya manusia adalah unsur utama yang memungkinkan terjadinya proses penambahan nilai. Metode. Hal ini meliputi prosedur kerja dimana setiap orang harus melaksanakan kerja sesuai dengan tugas yang dibebankan pada masing-masing individu. Metode ini merupakan prosedur kerja terbaik agar setiap orang dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien. Mesin. Mesin atau peralatan yang digunakan dalam proses penambahan nilai menjadi output. Dengan memakai mesin sebagai peralatan pendukung pembuatan suatu produk memungkinkan berbagai variasi dalam bentuk, jumlah, dan kecepatan proses penyelesaian kerja. Bahan. Bahan baku yang diproses produksi agar menghasilkan nilai tambah menjadi output, jenisnya sangat beragam. Keragaman bahan baku yang digunakan akan mempengaruhi nilai output yang beragam pula. Ukuran. Dalam setiap tahap produksi harus ada ukuran sebagai standar penilaian agar setiap tahap produksi dapat dinilai kinerjanya. Kemampuan dari standar ukuran tersebut merupakan faktor penting untuk mengukur kinerja seluruh tahapan proses produksi, dengan tujuan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan rencana. Lingkungan. Lingkungan dimana proses produksi berada sangat mempengaruhi hasil atau kinerja proses produksi. Bila lingkungan kerja berubah, maka kinerjapun akan berubah pula. Banyak faktor lingkungan eksternalpun yang dapat mempengaruhi kelima unsur tersebut diatas sehingga dapat menimbulkan variasi tugas pekerjaan. Daftar Pustaka Kotler, P., dan Armstrong, G. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta Erlangga. Nasution. 2005. Manajemen Mutu Terpadu Total Quality Management. Bogor Ghalia Indonesia. Tjiptono, Fandy. 2012. Strategi Pemasaran. Yogyakarta Andi. Prawirosentono, Suyadi. 2002. Manajemen Operasi, Analisis dan Studi Kasus. Jakarta Bumi Aksara. Kotler, P. dan Keller, 2012. Manajemen Pemasaran. Jakarta Erlangga. Ariani, 2003. Manajemen Kualitas Pendekatan Sisi Kualitatif. Bogor Ghalia Indonesia. Gaspersz, Vincent. 2008. Total Quality Management. Jakarta Gramedia Pustaka Utama. Al-arif, Rianto. 2012. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung Alfabeta.
SOAL PTS PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN Kelas bawah 12 Dalam proses pembuatan produk terwalak pengujian produk makin dikenal dengan istilah …. a. Pengujian pereka cipta b. Pengendalian mutu c. Pengendalian kualitas komoditas d. Pengujian kualitas e. Pengujian komperatif 2. Produk nan dibuat harus memiliki bilang kekuatan daripada produk yang dibuat oleh para pesaing. Keadaan ini akan menerimakan beberapa keuntungan diantaranya kecuali… a. Membantu memperdekat pangsa merk b. Memperbesar dampak aktual dari semua aktivitas pemasaran c. Efisiensi proses produksi d. Memungkinkan pembelian berlanjut berpokok konsumen e. Memuaskan pelanggan dan meminimalkan pengembalian produk 3. Pengujian produk mempunyai beberapa kegunaan. Berikut ini yang lain termasuk kegunaan dari pengujian produk, yaitu…. a. Meningkatkan kinerja produk b. Mengukur bilyet penuan kualitas produk dalam penyimpanan c. Memantau kualitas produk dari musim ke hari d. Mendapat pasar pengguna e. Mengasihkan bayangan trik sambut pengguna terhadap komoditas 4. Intern penentuan keamanan dagangan tidak saja beralaskan kepentingan konsumen melainkan terletak pun pemerintah dalam proses pengujian barang yaitu dengan… a. Menargetkan peraturan perundang-undangan b. Menjadwalkan kriteria komoditas sebelum proses produksi c. Mengikutsertakan penguji asing negeri internal meningkatkan mutu produk privat kewedanan d. Ikut mengevaluasi perencanaan produksi sehingga sesuai standar e. Menerapkan standarisasi yang berkarakter fakultatif 5. Pada proses pengujian produk nan dilakukan oleh beberapa orang yang puas akhirnya mereka juga yang memperalat dagangan tersebut dikenal dengan… a. Uji kegunaan nyata b. Uji pasar c. Uji mileu faktual d. Uji konsumen e. Uji perbandingan 6. Terdapat sejumlah persyaratan pengujian produk dengan menggunakan pendekatan sistem. Hal-kejadian berikut ini yang perlu diperhatikan kecuali… a. Kuesioner yang diajukan harus sama b. Lembaga sampel barang secara tidak setimbang c. Metode preparasi dan grafik data dilakukan secara sebabat d. Produk yang disiapkan harus sama e. Sampling yang separas 7. Terwalak beberapa persyaratan yang harus dipenuhi kiranya pengujian barang akurat dapat diterapkan, yaitu kecuali… a. Pendekatan system b. Data normative c. Perusahaan penyelidik yang sederajat d. Uji pengendalian mutu e. Tindakan konservatif 8. Dasar pembentukan Badan Standarisasi Nasional / BSN yaitu a. PP No. 102 periode 2000 b. Kepres no 13 tahun 1997 c. Kepres no 102 masa 2000 d. Kepres no 166 tahun 1997 e. Kepres no 103 tahun 2000 9. Perusahaan harus memenuhi bermacam ragam persyaratan tiba dari bahan,produk dan layanan, istilah ini lebih dikenal dengan… a. Tolok Nasional b. Standar teknik c. Standar dagangan d. Standar tata e. Standarisasi pemakai 10. Pengendalian kualitas produk bisa dilakukan dengan pendekatan mantan yang dilakukan dengan mematamatai… a. Spesimen produk b. Material produk c. Cara kerja dari setiap karyawan d. Kesangkilan mesin e. Efektifitas tenaga kerja 11. Khasiat berasal pengendalian kualitas produksi diperlukan sebaiknya produk yang dihasilkan taat sesuai dengan gambar terbit…. a. Manajemen b. Pemakai c. Pasar d. Produksi e. BSN Badan Standarisasi Nasional 12. Proses evaluasi yang diarahkan bikin mengerti hasil program nan akan dicapai, yang digunakan sebagai sumber akar bakal menentukan keputusan penutup baik diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan, atau dihentikan merupakan pengertian dari… a. Stadarisasi produk b. Evaluasi barang c. Evaluasi d. Pengendalian loklok e. Pengujian produk 13. Penyelenggara menetapkan standar dan kualitas dagangan dengan mempertimbangkan… a. Kualitas dari barang pesaing b. Keseimbangan antara keuntungan dan penjualan c. Tepat guna produksi d. Segmen pasar bersumber komoditas pesaing e. Kegunaan dari produk 14. Pengendalian kualitas produk cak bagi perusahaan mempunyai arti diantaranya yaitu… a. Tercapainya daya guna b. Menekan biaya c. Meningkatkan laba d. Meningkatkan penjualan e. Memperoleh barang berkualitas dengan harga bersilaju 15. Kerumahtanggaan proses produksi terdapat berbagai penilaian dan penapisan kualitas merupakan pengertian bermula… a. Evaluasi produk b. Pengendalian mutu c. Kualitas produk d. Efisiensi mutu e. Sensor 16. Menurut Garvin privat Lovelock 1994, factor yang sering dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur meliputi bineka aspek andai berikut,kecuali… a. Ketenaran dagangan b. Kualitas produk c. Kemujaraban apendiks d. Kehandalan e. Daya tahan 17. BSN umpama bagan penentu standarisasi produk nasional memiliki bermacam rupa wewenang diantaranya merupakan… a. Penyelidikan dan penyusunan kebijakan nasioal b. Meluaskan dan mengelola system penilaian c. Penyelengaraan kegiatan kerja sama dalam dan asing area d. Perumpamaan koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BSN e. Penetapan SNI 18. Sebuah kegiatan nan dapat menimbulkan ataupun menghasilkan lampiran kemujaraban atau kemujaraban bau kencur, merupakan… a. Komoditas b. Produksi c. Jasa d. Produsen e. Produktivitas 19. Terdapat bilang biji zakar gawang yang tidak dipakai, kemudian dibuat menjadi menjadi meja belajar dan rak buku yakni salah suatu bentuk pemanfaatan kegunaan. a. Gambar b. Periode c. Produk d. Medan e. produksi 20. Perusahaan nan godok tambang batu bara yakni salah suatu varietas faktor produksi ………. a. Skill b. Labor c. Utama/asli d. Capital e. Natural 21. Sebuah barang nan dibeli kemudian diubah menjadi produk tidak maupun dijual juga dengan pamrih bakal mendapatkan sebuah keuntungan yaitu… a. Jenis dari komoditas firma b. Varietas dari produk home industri c. Jenis dari produk koperasi d, Jenis dari produk konsumsi e. Jenis dari produk industry 22. Pada suatu produk terdapat bermacam-macam peristiwa nan berharga untuk melengkapi manfaat terdahulu dari sebuah produk sehingga konsumen kian puas merupakan pengertian semenjak … a. Pemasaran interaktif b. Pemasaran intern c. Atribut produk d. Perusahaan e. Pelanggan 23. Dalam produksi massal terdapat perencanaan dan pembuatan wadah container, pembungkus wrapper, maupun pengangkut transporter. Kejadian tersebut merupakan pengertian dari …. a. Pemangkasan b. Pemborosan c. Pelindung konsumen d. Pengemasan e. Pelabelan 24. Jasa yang berupa penyewaan kamar hotel, apartemen, dan gedung persuaan dan tidak sebagainya termasuk dalam varietas jasa….. a. Propaganda kondominium tangga b. Perawatan pribadi c. Menggandar d. Komunikasi e. Perumahan 25. Dalam proses pengendalian atas merek satu produk diperlukan tingkat tera atau exellence lakukan memenuhi kedahagaan pelanggan merupakan…. a. Jasa b. Hakikat jasa c. Kualitas jasa d. komoditas jasa e. produksi jasa Esaay 1. Apa yang dimaksud pecah Produk Massal ? 2. Sebutkan Ciri-Ciri Barang Massal ? 3. Jelaskan kegunaan suatu perusahaan melakukan pengujian produk ? 4. Sebutkan hal-hal nan berkaitan dengan keselamatan kerja ? 5. Sebutkan 5 manfaat kewirausahaan yang anda ketahui ?
produsen menetapkan standar dan kualitas produk dengan mempertimbangkan