⛄ Dibawah Ini Yang Bukan Termasuk Unsur Penyebab Terjadinya Kecelakaan Adalah
Padakesempatan kali ini membagikan jawaban dari soal Berikut ini yang bukan termasuk penyebab terjadinya kecelakaan kerja karena unsafe condition adalah Jawaban: Unsafe Condition : kondisi â€" kondisi yg enggak aman dan berbahaya bagi para pekerja. Beberapa model konduite Unsafe Condition : Perlakukan Yg Nir Menyenangkan Dari Atasan.
EXSvjpV. Assalamu'alaikum, Sobat kali ini kita akan membahas tentang latihan 35 soal pilihan ganda dan jawaban K3LH Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup yang sering muncul dalam ulangan harian, tugas, dan ujian akhir latihan soal pilihan ganda berikut ini!1. K3LH adalah singkatan dari...A. Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Kesehatan, Kecelakaan Kerja dan Lingkungan HidupC. Kesuksesan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan HidupD. Kecelakaan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan HidupE. Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Langkah Hidup2. Di bawah ini adalah sarung tangan khusus dalam K3 diantaranya, kecuali...A. Sarung tangan karetB. Sarung tangan plastikC. Sarung tangan asbesD. Sarung tangan sintesisE. Sarung tangan alumunium3. Syarat-syarat helm untuk alat pelindung diri yaitu...A. Tahan benturan, meredam kejutan, tidak mudah terbakar, mudah disesuaikanB. Mudah terbakar, mudah pecahC. Tidak kuat, mudah terbakarD. Bahan mudah pecah, sulit disesuaikanE. Tidak meredam kejutan, mudah disesuaikan4. Sarung tangan yang berfungsi melindungi kulit dari benda kimia yang beracun dan berbahaya adalah...A. Sarung tangan latexB. Sarung tangan plastikC. Nitrile gloveD. Sarung tangan bahan alumuniumE. Sarung tangan kulit5. Keselamatan dapat diartikan sebagai keadaan perihal terhindar dari bahaya, tidak mendapat gangguan, sehat tidak kurang suatu apapun adalah pengertian K3LH menurut...A. SumakmurB. SimanjuntakC. Ridley JohnD. Mathis dan JacksonE. WJS Poerwadinata6. Di bawah ini yang bukan termasuk manfaat K3LH bagi kehidupan yaitu...A. Mencegah kecelakaan dijalan rayaB. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannyaC. Menjamin keselamatan dari setiap oranglain berada di tempat kerjaD. Menjaga tubuh tetap sehatE. Memelihara sumber produksi secara aman dan efisien7. Sebutkan apa saja tujuan K3LH, kecuali...A. Mencegah terjadinya kecelakaan di tempat kerjaB. Menambah resiko bekerjaC. Mencegah adanya kematian di tempat kerjaD. Mencegah borosnya alat dan modal sumber produksi tenaga kerjaE. Memelihara kebersihan, kedisiplinan dan ketertiban8. Siapa sajakah pihak yang bertanggung jawab terhadap K3 di perusahaan atau instansi, kecuali...A. PimpinanB. Divisi KeamananC. KonstrukturD. Orang tuaE. Karyawan9. Apa saja ciri-ciri dari K3LH, diantaranya...A. Memberikan fasilitas kerja B. Menerapkan K3LH dalam sistem kerjaC. Memisahkan sampah organik dan anorganikD. Memasang atribut K3LH pada perusahaan/PTE. Benar semua10. Menyusun Laporan K3 merupakan tanggung jawab...A. KaryawanB. Divisi KeamananC. DirekturD. KonstrukturE. Supervisor11. Suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan tingkat memadai yang merupakan lawan dari bahaya danger adalah definisi dari...A. KesehatanB. KeamananC. KecelakaanD. Lingkungan hidupE. APD12. Yang bukan termasuk penyebab terjadinya kecelakaan kerja karena Unsafe Condition yaitu...A. Bergurau dalam bekerjaB. Kondisi peralatan rusakC. Prosedur kerja berbahayaD. Storage bahan tidak amanE. Peralatan keselamatan kurang13. Di bawah ini adalah jenis-jenis limbah B3 yang dihasilkan rumah tangga domestik, kecuali...A. Lem perekatB. Batu bateraiC. Pemutih pakaianD. Limbah medisE. Pembersih kaca14. Limbah yang memiliki sifat konsentrasinya mengandung zat beracun dan berbahaya dapat merusak lingkungan, mengganggu kesehatan serta mengancam kelangsungan hidup manusia disebut...A. Limbah cairB. LImbah hitamC. Limbah B3D. Limbah minyakE. Limbah radioaktif15. Simbol yang dilambangkan dengan roda gigi adalah sebuah peringatan untuk...A. Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohaniB. Mudah terbakarC. Roda berputarD. Selamat, sehat dan sejahteraE. Bebas dari kecelakaan akibat dan PAK16. Apa yang dimaksud dengan flammable materials di bawah ini...A. Ada orang dibalik pintuB. Overhead craneC. Penghalangan kepalaD. Jalan menurunE. Bahan Mudah terbakar17. Salah satu alat K3 yang berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan adalah...A. Hand skun B. EarplugC. Safety shoesD. Body protectorE. Hazmat18. Suatu keadaan sekitar yang dialami seseorang baik biotik dan abiotik merupakan pengertian dari...A. KepedulianB. KeamananC. KesehatanD. KeselamatanE. Lingkungan hidup19. Alat yang digunakan untuk melindungi kaki dari benda tajam , jalan yang licin serta kejatuhan benda yang berat disebut...A. Hand skun B. EarplugC. Safety shoesD. Body protectorE. Hazmat20. Sebuah kegiatan analisis pemeriksaan sistematis pekerjaan untuk mengtahui adanya potensi bahaya, menilai tingkat resiko serta mengevaluasi langkah-lamgkah untuk mengendalikan resiko adalah...A. Analisa keselamatan kerja JSAB. Safety C. KeselamatanD. KesehatanE. Keamanan21. Hal-hal yang harus terkandung dalam prosedur kerja, diantaranya...A. Pencatatan evaluasi kegiatanB. Tujuan dan ruang lingkup aktivitasC. Siapa pelaksana dan apa yang akan dikerjakanD. Material, perlengkapn serta dokumen yang dipakiE. Benar semua22. Alat yang berfungsi untuk melindungi mata dari partikel partikel yang melayang di udara maupun air serta mengindari percikan benda panas disebut...A. EarplugB. Safety glasessC. Body protectorD. APDE. Safety shoes23. Faktor penyebab gangguan kesehatan diantaranya, kecuali...A. Golongan kimiaB. Golongan biologiC. Golongan psikologisD. Golongan pribadiE. Golongan fisik24. Sebuah usaha yang mengutamakan tindakan pencegahan gangguan kesehatan karena faktor pekerjaan serta lingkungan kerja. Merupakan pengertian dari...A. Job safety analysisB. KeamananC. Pemeriksaan kesehatan kerjaD. Lingkungan hidupE. Kesehatan25. Yang termasuk ke dalam golongan gangguan fisik adalah...A. DebuB. Cairan zat kimiaC. Kerja monotonD. Sikap netralE. Suara gaduh26. K3 adalah sebuah perkembangan dari...A. WHOB. OSHC. OASHD. IPOE. OSHAS 27. Adanya standar K3 yang maju dengan menentukan tingkat kemajuan K3, karena baik buruknya K3 ditempat kerja dapat diketahui melalui...A. Pemenuhan standar K3B. Syarat-syarat kerjaC. Sarana dan prasarana D. Perlindungan kerjaE. Hak kepedulian perusahaan28. Salah satu syarat yang dimiliki bagian khusus mengurus K3 adalah memiliki jumlah sebanyak...pegawai A. 20B. 30C. 40D. 10E. 5029. Jenis ilmu yang dipelajari dan digunakan dalam penerapan K3 yaitu, kecuali...A. PerilakuB. KesehatanC. LingkunganD. Norma AdatE. Fisik 30. Temperatur suhu yang baik digunakan ditempat kerja adalah...A. 30° CB. 20° CC. 15° C D. 27° CE. 22° C31. Contoh penyakit yang muncul karena tempat kerja yang tidak memenuhi persyaratan egronomi yaitu, kecuali...A. PneumokonisisB. Paru-paruC. GanglionD. DemamE. Gangguan pernafasan 32. Suatu rangkaian tata kerja kegiatan yang bersangkutan satu sama lain yang dapat menunjukan adanya urutan tahap demi tahap dan jalan yang harus ditempuh dalam melaksakan suatu bidang pekerjaan adalah definisi dari...A. KeamananB. Prosedur kerjaC. Lingkungan hidupD. Perlindungan diriE. Job safety analysis33. Di bawah ini merupakan langkah yang dilakukan untuk pencegahan terhadap penyakit, kecuali...A. Penerangan sebelum bekerjaB. Golongan fisikC. Pendidikan kesehatan dan keamananD. Pemeriksaan kesehatan pegawaiE. Keselamatan kerja34. Antropometri dapat digunakan sebagai dasar, kecuali...A. Perancangan lingkungan B. Prosedur kerjaC. Perhitungan tunjanganD. Perancangan alatE. Area kerja35. Berikut ini yang tidak wajib ada di ruang bengkel.... A. APARB. Kotak P3KC. Papan caturD. VentilasiE. Lampu Penerangan
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda Permenaker No. 03/MEN/1998. Pengertian lain kecelakaan kerja adalah semua kejadian yang tidak direncanakan yang menyebabkan atau berpotensial menyebabkan cidera, kesakitan, kerusakan atau kerugian lainnya Standar AS/NZS 48012001. Sedangkan definisi kecelakaan kerja menurut OHSAS 180012007 adalah kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat menyebabkan cidera atau kesakitan tergantung dari keparahannya kejadian kematian atau kejadian yang dapat menyebabkan kematian. Alat Pelindung Diri Berikut ini beberapa pengertian kecelakaan kerja dari beberapa sumber buku Menurut Suma'mur 2009, kecelakaan kerja adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta benda atau kerugian terhadap proses. Menurut Gunawan dan Waluyo 2015, kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak direncanakan dan tidak diharapkan yang dapat mengganggu proses produksi/operasi, merusak harta benda/aset, mencederai manusia, atau merusak lingkungan. Menurut Heinrich 1980, kecelakaan kerja atau kecelakaan akibat kerja adalah suatu kejadian yang tidak terencana dan tidak terkendali akibat dari suatu tindakan atau reaksi suatu objek, bahan, orang, atau radiasi yang mengakibatkan cidera atau kemungkinan akibat lainnya. Menurut Reese 2009, kecelakaan kerja merupakan hasil langsung dari tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman, yang keduanya dapat dikontrol oleh manajemen. Tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman disebut sebagai penyebab langsung immediate/primary causes kecelakaan karena keduanya adalah penyebab yang jelas / nyata dan secara langsung terlibat pada saat kecelakaan terjadi. Menurut Tjandra 2008, kecelakaan kerja adalah suatu kecelakaan yang terjadi pada saat seseorang melakukan pekerjaan. Kecelakaan kerja merupakan peristiwa yang tidak direncanakan yang disebabkan oleh suatu tindakan yang tidak berhati-hati atau suatu keadaan yang tidak aman atau kedua-duanya. Jenis-jenis Kecelakaan Kerja Menurut Bird dan Germain 1990, terdapat tiga jenis kecelakaan kerja, yaitu Accident, yaitu kejadian yang tidak diinginkan yang menimbulkan kerugian baik bagi manusia maupun terhadap harta benda. Incident, yaitu kejadian yang tidak diinginkan yang belum menimbulkan kerugian. Near miss, yaitu kejadian hampir celaka dengan kata lain kejadian ini hampir menimbulkan kejadian incident ataupun accident. Berdasarkan lokasi dan waktu, kecelakaan kerja dibagi menjadi empat jenis, yaitu Sedarmayanti, 2011 Kecelakaan kerja akibat langsung kerja. Kecelakaan pada saat atau waktu kerja. Kecelakaan di perjalanan dari rumah ke tempat kerja dan sebaliknya, melalui jalan yang wajar. Penyakit akibat kerja. Berdasarkan tingkatan akibat yang ditimbulkan, kecelakaan kerja dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Suma’mur,1981 Kecelakaan kerja ringan, yaitu kecelakaan kerja yang perlu pengobatan pada hari itu dan bisa melakakukan pekerjaannya kembali atau istirahat 2 hari. Contoh terjepit, luka sampai robek, luka bakar. Kecelakaan kerja berat, yaitu kecelakaan kerja yang mengalami amputasi dan kegagalan fungsi tubuh. Contoh patah tulang. Penyebab Kecelakaan Kerja Kecelakaan kerja terjadi karena perilaku personel yang kurang hati-hati atau ceroboh atau bisa juga karena kondisi yang tidak aman, apakah itu berupa fisik, atau pengaruh lingkungan Widodo, 2015. Berdasarkan hasil statistik, penyebab kecelakaan kerja 85% disebabkan tindakan yang berbahaya unsafe act dan 15% disebabkan oleh kondisi yang berbahaya unsafe condition. Penjelasan kedua penyebab kecelakaan kerja tersebut adalah sebagai berikut Ramli, 2010 Kondisi yang berbahaya unsafe condition yaitu faktor-faktor lingkungan fisik yang dapat menimbulkan kecelakaan seperti mesin tanpa pengaman, penerangan yang tidak sesuai, Alat Pelindung Diri APD tidak efektif, lantai yang berminyak, dan lain-lain. Tindakan yang berbahaya unsafe act yaitu perilaku atau kesalahan-kesalahan yang dapat menimbulkan kecelakaan seperti ceroboh, tidak memakai alat pelindung diri, dan lain-lain, hal ini disebabkan oleh gangguan kesehatan, gangguan penglihatan, penyakit, cemas serta kurangnya pengetahuan dalam proses kerja, cara kerja, dan lain-lain. Sedangkan menurut Ridley 2008, penyebab terjadinya kecelakaan kerja adalah sebagai berikut a. Situasi Kerja Pengendalian manajemen yang kurang. Standar kerja yang minim. Tidak memenuhi standar. Perlengkapan yang gagal atau tempat kerja yang tidak mencukupi. b. Kesalahan Orang Keterampilan dan pengetahuan yang minim. Masalah fisik atau mental. Motivasi yang minim atau salah penempatan. Perhatian yang kurang. c. Tindakan Tidak Aman Tidak mengikuti metode kerja yang telah disetujui. Mengambil jalan pintas. Menyingkirkan atau tidak menggunakan perlengkapan keselamatan kerja. d. Kecelakaan Kejadian yang tidak terduga. Akibat kontak dengan mesin atau listrik yang berbahaya. Terjatuh. Terhantam mesin atau material yang jatuh dan sebagainya. Kecelakaan kerja juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut Rachmawati, 2008 Faktor fisik, yang meliputi penerangan, suhu udara, kelembaban, cepat rambat udara, suara, vibrasi mekanis, radiasi, tekanan udara, dan lain-lain. Faktor kimia, yaitu berupa gas, uap, debu, kabut, awan, cairan, dan benda-benda padat. Faktor biologi, baik dari golongan hewan maupun dari tumbuh-tumbuhan. Faktor fisiologis, seperti konstruksi mesin, sikap, dan cara kerja. Faktor mental-psikologis, yaitu susunan kerja, hubungan di antara pekerja atau dengan pengusaha, pemeliharaan kerja, dan sebagainya. Pencegahan Kecelakaan Kerja Kecelakaan kerja dapat dicegah dengan memperhatikan beberapa faktor, antara lain sebagai berikut Suma’mur, 2009 a. Faktor Lingkungan Lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan pencegahan kecelakaan kerja, yaitu Memenuhi syarat aman, meliputi higiene umum, sanitasi, ventilasi udara, pencahayaan dan penerangan di tempat kerja dan pengaturan suhu udara ruang kerja. Memenuhi syarat keselamatan, meliputi kondisi gedung dan tempat kerja yang dapat menjamin keselamatan. Memenuhi penyelenggaraan ketatarumahtanggaan, meliputi pengaturan penyimpanan barang, penempatan dan pemasangan mesin, penggunaan tempat dan ruangan. b. Faktor Mesin dan peralatan kerja Mesin dan peralatan kerja harus didasarkan pada perencanaan yang baik dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. Perencanaan yang baik terlihat dari baiknya pagar atau tutup pengaman pada bagian-bagian mesin atau perkakas yang bergerak, antara lain bagian yang berputar. Bila pagar atau tutup pengaman telah terpasang, harus diketahui dengan pasti efektif tidaknya pagar atau tutup pengaman tersebut yang dilihat dari bentuk dan ukurannya yang sesuai terhadap mesin atau alat serta perkakas yang terhadapnya keselamatan pekerja dilindungi. c. Faktor Perlengkapan kerja Alat pelindung diri merupakan perlengkapan kerja yang harus terpenuhi bagi pekerja. Alat pelindung diri berupa pakaian kerja, kacamata, sarung tangan, yang kesemuanya harus cocok ukurannya sehingga menimbulkan kenyamanan dalam penggunaannya. d. Faktor manusia Pencegahan kecelakaan terhadap faktor manusia meliputi peraturan kerja, mempertimbangkan batas kemampuan dan ketrampilan pekerja, meniadakan hal-hal yang mengurangi konsentrasi kerja, menegakkan disiplin kerja, menghindari perbuatan yang mendatangkan kecelakaan serta menghilangkan adanya ketidakcocokan fisik dan mental. Kecelakaan kerja juga dapat dikurangi, dicegah atau dihindari dengan menerapkan program yang dikenal dengan tri-E atau Triple E, yaitu Sedarmayanti,2011 Engineering Teknik. Engineering artinya tindakan pertama adalah melengkapi semua perkakas dan mesin dengan alat pencegah kecelakaan safety guards misalnya tombol untuk menghentikan bekerjanya alat/mesin cut of switches serta alat lain, agar mereka secara teknis dapat terlindungi. Education Pendidikan. Education artinya perlu memberikan pendidikan dan latihan kepada para pegawai untuk menanamkan kebiasaan bekerja dan cara kerja yang tepat dalam rangka mencapai keadaan yang aman safety semaksimal mungkin. Enforcement Pelaksanaan. Enforcement artinya tindakan pelaksanaan, yang memberi jaminan bahwa peraturan pengendalian kecelakaan dilaksanakan. Daftar Pustaka Bird, Frank Jr dan Germain, George L. 1990. Practical Loss Control Leadership. USA Institute Publishing. Suma’mur. 2009. Higiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja Hiperkes. Jakarta Sagung Seto. Suma’mur. 1981. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta Haji Masagung. Reese, C. D. 2009. Industrial Safety and Health for Administrative Services. USA CRC Press. Tjandra, Sheddy Nagara. 2008. Kesekretarisan. Jakarta Departemen Pendidikan Nasional. Sedarmayanti. 2011. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja Suatu Tinjauan DariAspek Ergonomi Atau Kaitan Antara Manusia Dengan Lingkungan Kerjanya. Bandung Mandar Maju. Widodo, Suparmo. 2015. Manajemen Pengembangan Sumberdaya Manusia. Jakarta Pustaka pelajar. Ramli, Soehatman. 2010. Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja OHSAS 18001. Jakarta Dian Rakyat. Ridley, J. 2008. Ikhtisar Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta Erlangga. Rachmawati, Ike Kusdyah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta Andi.
JAKARTA, - Tiap pengemudi kendaraan bermotor di jalan memiliki risiko baik yang akan berdampak bagi diri sendiri maupun orang lain. Apalagi, jika pengendara tidak memiliki kemampuan cukup dalam berlalu lintas. Kemampuan yang dimaksud tidak hanya mengenai hal-hal berkaitan dengan keterampilan mengemudi saja, tetapi juga pemahaman atas aturan berkendara serta pengambilan keputusan terbaik saat di Aftersales Division Head Auto2000 Ricky Martawijaya, setidaknya ada tiga hal dasar yang dibutuhkan agar tercipta situasi berkendara aman dan nyaman. Yaitu, keterampilan emosi, kemampuan mengemudi, serta persiapan kondisi kendaraan. Baca juga Ini Cara Optimal Mobil Transmisi Otomatis Lewati Tanjakan SHUTTERSTOCK Ilustrasi kecelakaan Ketiga unsur tersebut harus seimbang, sehingga pristiwa yang tak diinginkan di jalan bisa ditekan termasuk kejadian faat saat terjadi kecelakaan. "Keterampilan emosi dibutuhkan agar pengemudi bisa mengambil keputusan terbaik dan bijak saat menghadapi situasi yang cepat berubah ketika berkendara," kata Ricky di keterangan tertulis. "Oleh sebab itu, syarat agar pengemudi mobil di jalan adalah sudah berusia lebih dari 17 tahun karena dianggap telah cukup dewasa dalam mengambil keputusan yang ditandai dengan diperolehnya SIM A sebagai syarat hukum," lanjut dia. Lebih jauh, keterampilan emosi ini membuat pengemudi dapat berpikir tenang dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan, seperti tidak emosional ketika ada mobil lain memotong juga Toyota dan Panasonic Siap Produksi Baterai untuk Mobil Hybrid Rudi Praktek tata cara mengemudi yang diikuti para sopir angkutan di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu 25/2/2018. Pelatihan ini merupakan program Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub yang melibatkan para instruktur dari Indonesia Safety Driving Center. Contoh lain, tidak melanggar lampu lintas yang sedang menyala merah walau situasi memungkinkan, selalu menggunakan sabuk pengaman tanpa diminta, menjaga jarak aman dan waspada pada lingkungan sekitar mobil, serta patuh aturan lalu lintas lainnya tanpa ragu. "Kemudian keterampilan mengemudi. Ini biasanya berhubungan dengan teknis alias hard skill dimana pengemudi patut menguasai teknik berkendara yang baik dan benar," ujar Ricky. Hasil dari kepemilikan ketrampilan ini pengemudi dapat merespons segala kondisi yang berkembang secara cepat di jalan raya. Adapun kemampuan mengemudi bisa diperoleh di lembaga kursus atau belajar dari pengemudi lain yang sesuai kualifikasi. Auto2000 Ilustrasi servis di Bengkel Auto2000 Terakhir adalah menjaga kondisi kendaraan. Hal ini penting karena berhubungan langsung dalam menjaga keamanan berkendara. Misalnya kondisi rem yang tidak pakem bisa membuat mobil terlibat kecelakaan. Pelat kopling aus bisa menyulitkan saat stop and go di tanjakan, dan berbahaya jika sampai mobil mundur. "Shock absorber yang sudah bocor membuat mobil susah dikendalikan. Termasuk aki rusak yang bisa membuat komponen kelistrikan seperti lampu tidak bisa berfungsi maksimal. Jadi tiga aspek ini patut diperhatikan," lanjut Ricky. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
dibawah ini yang bukan termasuk unsur penyebab terjadinya kecelakaan adalah